Kupang – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Nusa Tenggara Timur (Kemenkum NTT) Silvester Sili Laba mengikuti rangkaian kegiatan kunjungan Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan di Provinsi Bali secara virtual, Kamis (26/06/2025).
Adapun kunjungan tersebut dalam rangka membahas berbagai isu strategis di bidang hukum dan HAM, serta mengevaluasi pelaksanaan kebijakan imigrasi dan pemasyarakatan di daerah tersebut.
Menko Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penegakan hukum yang berkeadilan serta perlindungan hak asasi manusia. Menko menekankan bahwa Bali, sebagai destinasi wisata internasional, memiliki tantangan tersendiri dalam hal pengawasan imigrasi serta perlindungan terhadap warga negara asing dan lokal.
“Bali adalah wajah Indonesia di mata dunia. Oleh karena itu, penegakan hukum yang humanis, pelayanan keimigrasian yang profesional, serta perlakuan yang adil terhadap warga binaan pemasyarakatan menjadi sangat penting,” ujar Menko.
Ditambahkan, selain Bali, NTT dan NTB juga saat ini menjadi pusat perhatian dunia dengan bertambahnya destinasi wisata di berbagai wilayah. Maka perlu menjadi atensi dengan keberadaan arus lalulintas turis baik lokal maupun mancanegara agar kondisi wilayah tetap terjaga aman dan tentram.
Ia menggarisbawahi pentingnya edukasi HAM di lingkungan aparatur sipil negara serta peningkatan pengawasan terhadap penyalahgunaan izin tinggal oleh warga asing. Selain itu, Menko menyampaikan apresiasi terhadap upaya reformasi birokrasi yang telah dilakukan, namun mengingatkan bahwa tantangan ke depan, terutama terkait over kapasitas lapas dan maraknya pelanggaran keimigrasian, harus segera ditangani secara sistemik.
Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menciptakan sistem hukum dan pemasyarakatan yang transparan, adil, dan berbasis pada penghormatan terhadap hak asasi manusia.